Dengan begitu, kata dia, Amsori bukan termasuk kader. Sebab menurutnya, kader adalah orang yang berada dalam suatu organisasi yang mempunyai tugas untuk mewujudkan visi dan misi suatu organisasi.
"Waktu kepengurusan kemarin juga tidak aktif. Berarti bukan kader lagi," tuturnya.
Sebelumnya, Majelis Sang Presiden menggelar deklarasi dukungan Anies Baswedan sebagai Capres 2024.
Kelompok Majelis Sang Presiden mengklaim beberapa anggotanya merupakan mantan anggota ormas islam.
Mereka di antaranya Habib Musallam Bin Muhammad (Eks FPI), Habib Syaref Abdullah Alhadad (Eks FPI), Ust. Zaenal Muttaqin (Eks Napiter), Ust. Ahmad Jaki (Eks FPI).
Ada juga Ust. H. Abdulah Gadir (Eks FPI), Usman Adnan (Eks HTI), Muhammad bin Anwar Marta (Eks FPI).
Kemudian, Habib Alif Akbar Bin Abdurahman Al Yamani (Eks FPI), Habib Ali Zainal Abidin Assegaf (Eks FPI), Ust. Wandi Supandi (Eks Napiter)
Hadir juga Ust. Kartono (Eks Napiter), Ust Syahroni (Eks FPI), dan Zainal Abidin (Eks HTI).
Salah satu undangan deklarasi yang hadir, Kartono mengaku mendapatkan undangan deklarasi dari Amsori yang mengaku Abu Abdurrahman. Dalam undangan itu ia tertulis sebagai ketua panitia.
Tim Pikiran-Rakyat.com sudah berusaha menghubungi Amsori melalui sambungan telepon untuk memastikan apakah ia benar menjadi ketua panitia dalam deklarasi Majelis Sang Presiden. Namun hingga berita ini diturunkan belum ada respons. (Amiri Faisiol/Pikiran rakyat).
Artikel Terkait
Ketua Umum PBNU Menanggapi Keputusan KH Miftachul Akhyar Mundur dari MUI: Ini Sudah Final
Ketua Umum PBNU Terima Kunjungan Dubes Tiongkok untuk Indonesia
Profil Singkat Pondok Pesantren Cipasung Usai Pelantikan Pengurus Lembaga dan Badan Khusus PBNU
Menjalin Kerjasama, PBNU dan BNPT Sepakat Perangi Radikalisme dan Terorisme
Fadlansyah Lubis Santer Disebut Penjabat Gubernur Banten, Pengurus PBNU