OLEH: WAWAN WAHYUDDIN
Rektor UIN SMH Banten
Sungguh luar biasa bagi sebuah ormas besar bernama NU karena selain telah dirayakan peringatannya 1 abad di Sidoarjo Jatim dengan menghadirkan bebagai kalangan mulai dari pengusaha, seniman, *cendekiawan dan ulama kelas dunia.
Tidak lama kemudian selaku Ketua Umum PBNU KH. Yahya Cholil Staquf atau yang kita kenal dengan panggilan akrab Gus Yahya mendapatkan gelar doktor honoris causa dari UIN Sunan Kalijaga Jogjakarta.
Itu sangat tepat karena kepemimpinan beliau dengan wawasan dunia internasionalnya dan juga ide pemikirannya yang sangat cemerlang saat digelar seminar internasional pada peringatan 1 Abad NU yang bertajuk Fikih Peradaban.
Baca Juga: 6 Bos Tambang Emas di Kecamatan Cibeber Lebak Ditetapkan Polda Banten sebagai Tersangka
NU tertantang betul di abad ke-2 ini selain konsitentensi mempertahankan tradisi keilmuan berbasis kitab kuning dan juga berlatar rahmatan lilalamin juga tantangan yang akan dihadapi selain menyiapkan kader yang menguasai keagamaan dan juga siap mengadapi era digitalisasi.
Dengan konsep Fikih Peradaban NU itu di abad ke-2 ini tidak akan tidak akan kehilangan jati diri dan terus memberikan warna dalm perjalanan kehidupan berbangsa dan bernegara bahkan di dunia inernasilal
Hal ni disebabkan karena pertama tokoh-tokoh yang melahirkan NU senantiasa memberikan contoh akhlakul karimah kepada generasi muda penerusnya.
Baca Juga: Lowongan Kerja Terbaru Februari 2023 PT Krakatau Medika untuk Posisi Tenaga Teknis Kefarmasian
Sekarang generasi muda NU hendaknya memperkuat diri dengan akidah ahlu sunnah wal jamaah berbasisakan al akhlakul karimah bersumber Al Qur'an, As- Sunah, Ijma dan Qiyas berwawasan Rohmatan Lil Alamin sebagai tindak lanjut amanat para pendiri NU.
Fikih Peradaban adalah modal utama untuk bersama para tokoh dengan karya-karyanya untuk kita tetap bisa membuka pintu-pintu ijtihad demi menjaga harmoni di tengah hegemoni.
Demikian halnya dalam semangat kebangsaan, NU sangat konsisten dan menjadi garda terdepan untuk menjaga keutuhan negara dengan berkomitmen pada 4 pilar kebangsaan.
Baca Juga: Selamat! Erick Thohir Terpilih sebagai Ketum PSSI Baru
Permasalahannya adalah bagaimana implememtasi nilai-nilai luhur agama, pancasila dan piagam PBB bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam kehidupan pribadi, keluarga, masyarakat, negara dan bangsa serta dunia yang fana ini.diladi erah globalisasi ini.
Artikel Terkait
Mobil 1.400 cc ke Atas Bakal Dilarang 'Minum' Pertalite, Ini Daftarnya Mulai Low SUV Hingga MPV Medium
Kapan Tukin ASN Pemprov Banten Cair? Ini Jawaban Kepala BPKAD
IIMS 2023 Resmi Dibuka untuk Umum Hari ini, Cek Harga Tiket Masuk dan Cara Belinya
Kontrak dengan Agensi Berakhir, Brave Girls Resmi Bubar Setelah 11 Tahun Bersama
Lawan Main Ma Dong Seok di Film The Roundup, Heo Dong Won Umumkan Tanggal Pernikahan