Kilas Balik Sosok Mujaddidul Islam Abad 20

- Minggu, 22 Januari 2023 | 13:48 WIB
Taufik Hidayat (penulis) (Dok. pribadi)
Taufik Hidayat (penulis) (Dok. pribadi)

Oleh Taufik Hidayat

KABARFAJAR.COM-sosok Pembaharu yang cukup populer dikalangan kaum Muslimin di abad ke-20 ialah Syekh Muhammad Abduh.

Beliau merupakan sosok ulama kharismatik pada zamanya. Bagaimana sosok Syekh Muhammad Abduh menelurkan buah karya yang berawal dari sesi mata perkuliahan yang beliau ampu sendiri di Universitas Al-Azhar Mesir.

sosok Muhammad Abduh memiliki seorang murid yang merupakan mahasiswanya sendiri yang bernama Muhammad Rasyid Ridho.

Semasa duduk dibangku perkuliahan Muhammad Rasyid Ridho kerapkali menuliskan apa-apa yang disampaikan oleh gurunya yaitu Syekh Muhammad Abduh, lalu kemudian selanjutnya menerbitkanya di sebuah majalah bernama Al-Manar.

Muridnya yang bernama Muhammad Rasyid Ridho amat sangat memilki gelora semangat yang amat begitu besar untuk menyebarluaskan pemikiran-pemikiran sang guru. Dalam hal ini Syekh Muhammad Abduh.

Di sisi lain, dalam tafsir al-Manar Syekh Muhammad Abduh telah menafsirkan surat al-Baqarah, surat Al-Imran, lalu kemudian berlanjut menafsirkan sebagaian daripada surat An-Nissa.

Sisanya baru kemudian dilanjutkan oleh murid beliau yaitu Muhammad Rasyid Ridho hingga surat Yusuf ayat 101.

Tak hanya itu, tafsiran bagian selanjutnya yaitu surat Yusuf pun dilanjutkan oleh Syekh Bahjah Baithar hingga kemudian datanglah Imam Syahid Hasan Al-Banna yang mulai menafsirkan bagian sesi selanjutnya, dalam hal ini berangkat dari surat Ar-Ra’du.

Namun, sayang sungguh beribu sayang karyanya pun terlebih dulu disita sebelum rampung secara keseluruhan. Dalam hal ini hanya sampai surat Ar-Ra’du ayat 7 saja (Abbas, 2014, p. 73)

Lawatan Pendidikan Imam Muhammad Abduh

Julukan teolog, pemikir hingga pembaharu Islam kala itu cukup layak disematkan kepada sosok Muhammad Abduh.

Begitulah beliau yang hidup di akhir abad 19 dan merupakan awal juga dari abad ke-20. Lahir dari sebuah desa di Mesir Hilir sana, tepatnya di Mahallat Nashr pada tahun 1849/1265 H.

Ayahnya bernama Abduh Hasan Khairullah yang berasal dari Turki yang lama menetap di Mesir.

Halaman:

Editor: Hasbullah

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Puasa Ramadhan dan Keluwesan Ajaran Islam

Senin, 27 Maret 2023 | 15:33 WIB

Zuhud Kefanaan Dunia

Sabtu, 11 Maret 2023 | 15:36 WIB

Akar Kekerasaan Mario Dandy

Jumat, 3 Maret 2023 | 22:04 WIB

Adab yang Terbuai Akan Zaman

Kamis, 2 Maret 2023 | 21:01 WIB

NU Abad ke-2

Kamis, 16 Februari 2023 | 14:11 WIB

ISTITOAH

Senin, 13 Februari 2023 | 06:29 WIB

NU

Minggu, 5 Februari 2023 | 10:32 WIB

Estafeta Kepemimpinan Muda di Banten

Jumat, 27 Januari 2023 | 16:16 WIB

1 Abad NU

Minggu, 22 Januari 2023 | 20:57 WIB

Kilas Balik Sosok Mujaddidul Islam Abad 20

Minggu, 22 Januari 2023 | 13:48 WIB

Akhlak Bangsa

Minggu, 22 Januari 2023 | 10:54 WIB

Jalan Panjang Calon Senator

Rabu, 18 Januari 2023 | 10:15 WIB

KKM di Kampung KB

Selasa, 17 Januari 2023 | 13:38 WIB

Tanggung Jawab Moral Cendekiawan

Jumat, 13 Januari 2023 | 10:01 WIB

77 Tahun Kemenag Mengabdi

Selasa, 3 Januari 2023 | 06:59 WIB

3 Kunci Hadapi Tahun Baru 2023

Sabtu, 31 Desember 2022 | 17:29 WIB

Geliat Investasi Didominasi Milenial dan Gen Z

Rabu, 28 Desember 2022 | 07:34 WIB
X