Oleh: Siti Saratipo
Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) merupakan wilayah yang dibangun secara khusus oleh pemerintah sebagai upaya untuk peningkatan perekonomian negara.
Dengan adanya Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) ini akan menarik para investor asing sehingga membuat perekonomian Indonesia semakin meningkat.
Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) ini memiliki aturan atau hukum ekonomi yang lebih liberal dibandingkan wilayah lainnya.
Hal yang menjadi pembeda antara kawasan ekonomi khusus dengan kawasan atau daerah lainnya adalah pada kawasan ekonomi khusus adanya pembebasan PPN dan PPnBM bagi produk yang akan diekspor kembali, kemudahan layanan investasi, dan perizinan tenaga kerja asing yang mudah.
Adanya kawasan ekonomi khusus ini memberikan keuntungan berupa peluang kerja yang terbuka, eskalasi investasi, peningkatan penerimaan devisa, meningkatkan kompetitif keunggulan produk ekspor, mendorong peningkatan sumber daya manusia masyarakat, dan mendorong adanya transfer of technology.
Kendal merupakan daerah di Jawa Tengah yang terpilih untuk menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dikarenakan potensi wilayah yang dimilikinya, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kendal memiliki lokasi yang strategis karena berdekatan dengan bandar udara Ahmad Yani, Pelabuhan Tanjung Emas, dilewati oleh akses tol Semarang-Pejagan, serta dilewati jalur kereta api ganda Jakarta Semarang Surabaya.
Dengan potensi wilayah yang dimiliki tersebut membuat pemerintah membangun wilayah Kendal menjadi kawasan sektor industri mengenai ekspor, impor, produk berteknologi tinggi, dan aplikasi khusus yang mendukung industri 4.0.
pemerintah menargetkan pada tahun 2025 dapat menarik investor hingga mencapai Rp72T dan memiliki 20.000 tenaga kerja.
Adapun hingga saat ini telah terdapat investasi sebanyak Rp32T yang masuk dan berasal dari 75 negara, telah terdapat 82 perusahaan dan menyerap 17.650 tenaga kerja.
Bahkan Kawasan Ekonomi Khusus Kendal telah menghasilkan nilai ekspor sebesar USD 50 Juta.
Adanya perkembangan tersebut membuktikan bahwa adanya Kawasan Ekonomi Khusus Kendal ini membuahkan hasil yang baik bagi pemerintah, para investor dan masyarakat sekitar.
Hingga saat ini sudah terdapat 11 investor asing yang
mendirikan pabriknya di Kawasan Ekonomi Khusus Kendal.
Tentunya hal tersebut menjadi suatu apresiasi yang dibanggakan.
Artikel Terkait
Mengenal Sosok Chacha Frederica yang Kini Jadi Istri Bupati Kendal: Mantap Berhijab dan Urus Keluarga
Lowongan Kerja di PT Charoen Pokphand Group Indonesia Untuk Posisi Teknisi Lab, Penempatan Jakarta dan Kendal
Kabar Duka, Direktur Poltekkes Bandung dan Istri Meninggal Kecelakaan di Tol Kendal
KH Dimyati Rois Meninggal Dunia, Ini Profil Singkat Ulama Kharismatik Asal Kaliwungu Kendal
Kopda Muslimin Ditemukan Tewas Diduga Bunuh Diri di Kendal