MANAJEMEN DAM

OLEH: WAWAN WAHYUDDIN
Rektor UIN SMH Banten

Penyelenggaraan ibadah haji bagi bangsa Indonesia dari masa ke masa mengalami banyak perbaikan yang luar biasa bermakna bagi jamaah haji Indonesia pada umumnya,

Walau harus menanti terlebih ada faktor covid misalnya, itu semua tidak membuat kita sebagai bangsa dan umat Islam berhenti untuk melaksanakan ibadah haji. Itulah hebatnya ajaran Islam karena ada istito'ah.

Sebagai orang yang pernah ditugaskan oleh Menteri Agama sebagai ketua kloter yang memimpin kelompok terbang para jamaah haji dan juga petugas TPHD, dengan pengalaman itu penulis ingin memberikan masukan dan saran mengenai perbaikan manajemen dam.

Baca Juga: Waspada! BMKG Prediksi Jakarta Bakal Diguyur Hujan Disertai Petir dan Angin pada Selasa, 20 Desember 2022

Itu penting sehingga jamaah haji yang melaksanakn ibadah haji merasa lebiih tenang dan lebih sempurna ibadah hajinya.

dam itu ada dua, dam Nusuk dan karena pelanggaran. dam Nusuk dan karena pelanggaran ini memerlukan penangnanan khusus terutama dalam penerapan dam itu sendiri.

Khusus dam Nusuk, penulis memandang perlu ada perbaikan manajemennya.

Sebagaimana kita ketahui bahwa jamaah haji umumnya ikut bimbingan di KBIH di Indonesia dan ada juga yang mandiri. Ini yang perlu adanya perbaikan.

Baca Juga: TERBARU 50 Kunci Jawaban Tebak Kata Shopee Tantangan Harian 20 Desember 2022

Kadang jamaah yang tidak ikut dalam bimbingan KBIH di Tanah Air saat pelaksanaan ibadah haji di sana terkesan terpisah dari jamaah di kloternya yang ikut KBIH atau terksan terkucilkan.

Sehingga penulis yang pernah mengalami sendiri saat memimpin kloter tahun 2016,  penulis saat itu memangil dan mengumpulkan semua KBIH di kloter.

Waktu itu penulis meminta  pertangungjawaban mereka tentang pelaksanaan dam. Ternyata sangat variatif, ada yang menentukan sekian real dan sekian real.

Baca Juga: Setelah Absen di Piala Dunia 2022, Karim Benzema Umumkan Pensiun dari Timnas Prancis