OLEH: PROF DR H WAWAN WAHYUDDIN, M.PD
Rektor UIN SMH Banten
Tanggal 22 Oktober ermerintah telah menetapkan Hari Santri Nasional sebagai bentuk pengakuan atas jasa kiai dan santri saat NKRI dalam ancaman serius.
Saat itu tentara sekutu dengan sarana prasarana persenjataan yang sangat canggih ingin merebut kemerdekaan yang telah diraih bangsa Indonnesia.
Resolusi jihad yang dimotori Hadrotusyaikh Hasyim Asy'ari telah berhasil memicu dan memacu semangat juang para pejuang untuk melawan penjajah sehingga mereka kalang kabut dan dengan pekik Allahu Akbar akhirnya kemerdekaan pun bisa dipertahankan.
Baca Juga: HASIL LIGA SPANYOL, Real Madrid Bekuk Sevilla 3-1, Kukuhkan Madrid di Puncak Klasemen
Nilai edukasi dari Hari Santri Nasional ini antara lain arti penting bagi kita untuk tidak melupakan sejarah.
Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai para pendahulunya yang berjuang merebut kemerdekan dan mereka belum sempat dapat piagam, gaji, honor, remunerasi dan materi lainya bahkan nyawap un diberikan untuk meraih kemerdekaan RI.
Nilai edukasi yang kedua adalah jihad yang dalam konteks kekinian kita dituntut untuk membumikan revolusi mental dari stagnan ke mental bangkit, dari pesimis ke optimis terlebih problem yang muncul di era global kini sangat multiklompleks dari krisis global energi ketahanan pangan dan kemerosotan akhlak.
Edukasi ketiga kita diminta untuk tetap komit menjaga sumpah pemuda berbangsa satu bangsa indinesia bertanah air satu tanah air indonesia dan berbahasa satu bahasa indonesia.
Artikel Terkait
Lirik Lagu Mars Hari Santri Nasional Dilengkapi dengan Kata Ucapan Selamat untuk 22 Oktober 2022
TERBARU! 15 Link Frame Foto Twibbon Hari Santri Nasional 2022 Secara Gratis Bisa Kamu Pakai Sesukamu
Link Twibbon Hari Santri Nasional 2022 Terbaru, Desain Elegan dan Manis Banget Deh
10 Ucapan Terbaru dan Terbaik Hari Santri Nasional, Cocok untuk Status di Media Sosial
SEMARAK Peringatan Hari Santri Nasional 22 Oktober di Garut Diikuti Ribuan Santri yang Tumpah Ruah