OLEH: PROF DR H WAWAN WAHYUDDIN, M.PD
Rektor UIN SMH Banten
Santri sebutan bagi mereka yang mondok di sebuah pesantren dan tersebar di kota bahkan di pelosok desa sekalipun.
Keberadaan santri mengakar di tengah-tengah masyarakat. Kehidupan mereka berbasis masyarakat yang dengan semangat gotong-royong dan semakin tangguh untuk menepis berbagai tudingan bernada sumbang.
Santri pada mulanya berbasis salafi yang tidak mengenal ijazah tapi santri fokus pada kajian dan penguasaan kitab kuning.
Seiring dengan dinamika dan perkembangan zaman ditambah dengan desain kurikulum pun merdeka yang akhirnya berubah ke sistem klasikal berbentuk madrasah maka muncullah RA MI MTs MA bahkan SMK.
Baca Juga: Ngilu Menyayat Hati, Naufal Warga Lopang Serang yang Tewas Ditusuk Usai Shalat Jumat, Tinggalkan Dua Anak
Satu sisi cukup menggembirakan tapi sisi lain penguasaan ilmu agama masih jauh dari harapan.
Dari kekhawatiran ini pun muncul ide di zaman Menteri Agama (alm) Munawir Syadzali berupa MAN PK (Madrasah Aliyah Program Khusus Keagamaan) dan tersebar di beberapa wilayah di Indonesia.
Apa yang digagas pesantren salafy yang tidak berijazah ternyata kini diadopsi saat ini karena bukan lagi pentingnya ijazah di zaman era milenial ini. Sebab yang dikedepankan saat ini adalah kompetensi.
Bila ingat mengenang para pendahulu termasuk Syekh Nawawi dan juga imam madzhab yang 4 sungguh luar biasa.
Walau serba terbatas sarana prasarana di kala itu tapi berbuah karya yang sangat bermutu yang dipelajari hingga saat ini.
Artikel Terkait
Isi Resolusi Jihad yang Berkaitan Dengan Sejarah Hari Santri di Indonesia, Simak Penjelasannya di Sini
10 Kata Ucapan Peringati Hari Santri Nasional 2022 di Tanggal 22 Oktober Sangat Cocok untuk Media Sosial
MENARIK 16 Kata Ucapan Selamat Hari Santri Nasional 2022 di Tanggal 22 Oktober yang Penuh Makna Sebagai Santri
Lirik Lagu Mars Hari Santri Nasional Dilengkapi dengan Kata Ucapan Selamat untuk 22 Oktober 2022
TERBARU! 15 Link Frame Foto Twibbon Hari Santri Nasional 2022 Secara Gratis Bisa Kamu Pakai Sesukamu