Goes To Pare dan Implementasi Kurikulum Merdeka

Oleh: Endang Yusro
Kepala SMAIT Bait et-Tauhied, Pengurus ICMI Orwil Banten, dan Founder Mata Pena

Hari ini Selasa 14 Juni 2022 melepas santri Pondok Pesantren Bait et-Tauhied Kelas III (SMP Kelas VII) ke Kampung Inggris Pare, Kediri Jawa Timur.

Kegiatan ini merupakan program wajib santri Pondok Pesantren Bait et-Tauhied Kota Serang bagi yang sudah kelas III.

Lembaga merasa perlu mengadakan kegiatan ini karena di samping menumbuhkan karakter, berani, disiplin, jujur, dan berbagi pengalaman juga sebagai wujud membangun silaturrahim.

Di samping beberapa karakter di atas, program Pondok Pesantren Bait et-Tauhied yang tahun ini memberangkatkan 18 siswa yang terdiri 9 santri dan 9 santriwati sebagai wujud implementasi Kurikulum Merdeka Belajar.

Dalam Kurikulum Mereka Belajar Tahun Pelajaran 2022/2023 ini terdapat 3 Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM), di antaranya: Pertama, Mandiri Belajar, yaitu menerapkan beberapa bagian dan prinsip Kurikulum Merdeka dengan tetap menggunakan Kurikulum 13 atau dengan kata lain K13 yang disederhanakan.

Implementasi kurikulum ini memberikan kebebasan kepada satuan pendidikan saat menerapkan Kurikulum Merdeka. Kemudian beberapa bagian dari prinsip Kurikulum Merdeka tetap berjalan tanpa mengganti kurikulum satuan pendidikan yang sedang diterapkan pada satuan pendidikan PAUD, kelas 1, 4, 7 dan 10.

Kedua, Mandiri Berubah, yaitu menggunakan perangkat belajar yang sudah disediakan. Pada bagian ini adanya kebebasan kepada satuan pendidikan saat menerapkan Kurikulum Merdeka dengan menggunakan perangkat ajar yang sudah disediakan pada satuan pendidikan PAUD, kelas 1, 4, 7 dan 10.

Terakhir, ketiga Mandiri Berbagi, yaitu menerapkan Kurikulum Merdeka dengan mengembangkan sendiri berbagai perangkat ajar.