OLEH: PROF. DR. H WAWAN WAHYUDDIN, MPD
Rektor UIN SMH Banten
Lembaga tertua produk bangsa Indonesia adalah Madrasah.
Madrasah sangat berkontribusi dalam membangun negeri ini dan keberadaannya tersebar di seluruh penjuru tanah air baik negeri maupun swasta.
Saat negeri ini belum berdaya dalam menyiapkan anggaran di era-era kemerdekaan, madrasah tetap eksis dan terus mengabdi untuk negeri.
Baca Juga: Apa Kabar Sabyan Gambus? Lagi Sepi Job, Tampil Ekstra di Panggung Hiburan Gang Sempit
Baca Juga: Agenda Mudik hingga Balik di Lebaran Idul Fitri 1443 H, Ngapain Aja?
Keberlangsungan lembaga pendidikan madrasah yang mayoritas swasta adalah simbol partisipasi masyarakat cukup tinggi.
Dengan keterlibatan masyarakat luas terhadap madrasah menjadi penguat bagi keberadaan negara. Semakin tinggi tingkat partisipasi masyarakat semakin terbantu negara.
Namun bila di awal kemerdekaan negara belum banyak mengalirkan anggaran karena segala keterbaasan situasi ekonomi politik saat itu.
Artikel Terkait
PPG Guru Madrasah dan Guru PAI Kemenag Segera Dibuka, Ini Persyaratannya
Ketua Komisi VIII DPR Yandri Susanto: Madrasah Harusnya Diperkuat, Bukan Dihilangkan dari RUU Sisdiknas
Kemenag Sedang Membutuhkan PPPK Formasi Guru dan Tenaga Kependidikan Madrasah
Kemenag Akan Gelontorkan Pencairan Dana BOS Madrasah 18 April 2022
Ini Besaran Gelontoran Pencairan Dana BOS Madrasah 2022 dari Kemenag