OLEH: PROF. DR. H. WAWAN WAHYUDDIN, M.PD
Rektor UIN SMH Banten
Allah SWT menampakan dirinya sebagai guru (Robba Yurobbi) yang mengasuh mendidik alam semesta (Robbul Alamin) berbasis kasih sayang Arrohman Arrohim.
Ayat qouniyahnya antara lain dengan matahari yang telah Allah ciptakan sinarnya dirasakan semua makhluk ciptaanya tanpa memandang perbedaan status agama, suku, ras, parpol, adat budaya maupun bahasa.
Jelang pemilu yang dikenal dengan tahun politik dan sudah di depan mata kita dituntut untuk tidak menutup kemungkinan terjadinya perpecahan akibat beda parpol beda pilihan dan beda keinginan yang kini semua pihak sudah pasang kuda-kuda sebagaimana Gontor sebagai lembaga dengan tegas berdiri di atas dan untuk semua golongan.
Baca Juga: Teks Materi Khutbah Jumat Terbaru setelah Ramadhan: Fikih Puasa Syawal
Baca Juga: 100 Nama Bayi Perempuan Pilihan dan Terbaru yang Lahir Bulan Syawal atau Momen Idul Fitri
Walau secara person alumninya punya pilihan parpol masing-masing dan ini bagus agar secara lembaga tidak terjebak dan dijebak politik praktis.
Sebagai bangsa dengan aneka ragam pengalaman mesti jadi guru untuk pelajaran terbaik di masa yang akan datang dan yang paling seksi biasanya dengan menggoreng isu agama seperti yang pernah terjadi terdahulu, muncul slogan politik identitas yang tidak memilih A B atau C tidak disholatkan jenazahnya, naudzubilllah.
Berangkat dari pengalaman itu maka penulis sumbangkan pemikiran untuk merawat bersama dalam beda dengan beberapa tawaran ide.
Artikel Terkait
Jokowi Sampaikan Pemilu 14 Februari 2024, Demo Akbar BEM 11 April 2022 Mati Angin!
Sebanyak 76 Partai Politik Bisa Ikut Pemilu 2024?
Jokowi Minta Semua Lembaga Mendukung KPU dan Bawaslu di Pelaksanaan Pemilu 2024
Burhanudin Muhtadi Sebut 3 Sosok Ini Capres Potensial Pemilu 2024
Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, dan Prabowo Subianto Bersaing Sengit di Pemilu 2024