Oleh Hadi Susiono Panduk
(Kolumnis Muslim - Wakil Rais Syuriyah MWC NU Bayah dan Pengurus MUI Lebak - Lulusan Pondok Pesantren Al-Khoirot, Sabilillah Kudus dan Universitas Diponegoro Semarang)
Perilaku manusia jahiliah modern atas harta yang telah dianugerahkan Allah SWT adalah mengkufurinya.
Sikap kufur ini ditandai dengan kepongahan atas nama harta dengan show off pada sesama baik di dunia realita maupun di dunia maya.
Hal ini dimaksudkan agar manusia lain takjub dan menganggap hebat dengan harta yang diperolehnya.
Baca Juga: Nasehat Dibalik Bencana
Padahal, Allah SWT melarang manusia untuk bersikap angkuh (QS. Al-Anfal:47) dan menyombongkan diri (QS.Al-Isra’:37) karena sesungguhnya Allah SWT tidak menyukai orang sombong dan membangga-banggakan diri (QS. An-Nisa’:36).
Pamer harta benda apalagi dilakukan oleh pejabat publik, atau anak keturunannya adalah tindakan ketidakwarasan akut karena ia menafikan derita dan empati publik, terlebih jika keadaan masyarakat suatu bangsa sedang dilanda krisis multidimensional.
Mereka ini lupa dan terlelap dalam laku kehidupan hedonisme dunia—sebuah kehidupan yang bercorakkan pola pikir dan tingkah laku yang didasarkan pada kelezatan dunia dan mencampakkan kehidupan akhirat.
Baca Juga: Ayah, Bagaimana Kabarmu?
Seorang Muslim hendaknya memiliki neraca penyeimbang sehingga dapat menakar harta kekayaan dengan perspektif keimanan.
Dengan begitu, ia akan dapat memosisikaan harta kekayaan sesuai dengan peruntukannya dan dapat bersikap zuhud terhadap dunia di atas gelimang harta.
Hal ini seperti tercermin dari kezuhudan seorang ulama besar dalam Islam, Imam Malik R.A., yang seorang miliarder dan dermawan, namun dunia tidak singgah dalam hati dan pikirannya.
Baca Juga: Capres dalam Cengkeraman Oligarki
Artikel Terkait
Cucu Ke 25 Syekh Abdul Qodir Al Jailani Pimpin Manaqib di Puncak Acara 1 Abad NU di Sidoarjo
Panitia Minta Jamaah Jaga Keamanan dan Ketertiban Puncak Harlah 1 Abad NU di Sidoarjo
Apresiasi Presiden Jokowi di Momentum Hari Puncak Satu Abad NU di Sidoarjo
Muhammadiyah Beri Sambutan untuk Peserta Harlah Satu Abad NU, Tersedia Tempat Istirahat dan Makanan Berlimpah
Kado Istimewa Band Slank Saat Peringatan Harlah Satu Abad NU di Sidoarjo
Lirik dan Terjemahan Shalawat Asyghil yang Viral di Acara Harlah 1 Abad NU
NU Abad ke-2
Tokoh NU Gus Afan Jadi Korban Tewas Kecelakaan Innova vs Tronton di Tol Solo-Ngawi