KABARFAJAR.COM-Akibat luncuran awan panas guguran (APG), BNPB menyebut ada sebanyak 1.979 jiwa yang terpaksa mengungsi ke lokasi aman.
Menurut BNPB, para pengungsi dampak luncuran APG Gunung Semeru itu diungsikan ke 11 titik, seiring meningkatnya aktivitas vulkanik Gunung Semeru.
Sementara itu, Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari dalam keterangan tertulisnya merinci 11 titik pengungsian itu meliputi 266 jiwa di SDN 4 Supiturang, 217 jiwa di Balai Desa Oro-oro Ombo, 119 jiwa di SDN 2 Sumberurip.
Baca Juga: JANGAN KAGET Melihat Keunggulan Informasi Umum Spesifikasi HP Terbaru Vivo Y19 pada Desember 2022
Selain itu, sebanyak 228 jiwa di ungsikan Balai Desa Sumberurip, 131 jiwa di Balai Desa Penanggal, 52 jiwa di Pos Gunung Sawur, 216 jiwa di Balai Desa Pasirian, 150 jiwa di Lapangan Candipuro, 600 jiwa di Kantor Kecamatan Candipuro dan sisanya di SMPN 2 Pronojiwo.
Adapun wilayah yang terdampak APG Gunung Semeru diantaranya meliputi Desa Capiturang dan Sumberurip di Kecamatan Pronojiwo, Desa Sumbersari di Kecamatan Rowokangkung, Desa Penanggal dan Desa Sumberwuluh di Kecamatan Candipuro dan Desa Pasirian di Desa Pasirian.
Sebelumnya, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) telah menaikkan status Gunung Semeru dari level III (Siaga) menjadi level IV (Awas).
Dan hingga berita ini ditulis, belum ada laporan mengenai jatuhnya korban jiwa.
Baca Juga: Lanjutan Liga 1 2022-2023 Bhayangkara FC vs PSS Sleman Digelar Senin, 5 Desember 2022
Artikel Terkait
Kembali Mengalami Peningkatan Aktivitas Vulkanik, Gunung Semeru Muntahkan Awan Panas
Info Terbaru Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Kembali Luncurkan Awan Panas Sejauh 4,5 KM
BREAKING NEWS: Gunung Semeru Erupsi dengan Letusan Ketinggian 400 Meter
Gunung Semeru Muntahkan APG Sejauh 7 KM, Masyarakat Dilarang Beraktivitas Radius 5 KM dari Kawah
Status Gunung Semeru Naik Menjadi Awas Usai Muntahkan APG