• Selasa, 26 September 2023

Sri Mulyani Memastikan Dunia Akan Jatuh Ke Jurang Resesi Ekonomi Tahun Depan. Bagaimana Nasib Indonesia?

- Sabtu, 1 Oktober 2022 | 12:41 WIB
Menteri Keuangan Sri Mulyani. (Tangkapan layar BPMI Setpres)
Menteri Keuangan Sri Mulyani. (Tangkapan layar BPMI Setpres)

KABARFAJAR-Menteri keuangan Sri Mulyani Kembali mengungkit soal resesi ekonomi yang diperkirakan akan terjadi pada tahun 2023.

Sri Mulyani mengingatkan hal tersebut sudah terlihat dari kebijakan pengetatan moneter berupa kenaikan suku bunga acuan di bank sentral sejumlah negara.

"Bank Dunia sudah menyampaikan kalau bank sentral di seluruh dunia melakukan peningkatan suku bunga secara cukup ekstrem dan bersama-sama, maka dunia pasti mengalami resesi di 2023. Inilah yang sekarang sedang terjadi," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN KiTa secara virtual, Senin, 27 September 2022.

Menurut Sri Mulyani, kenaikan suku bunga acuan bank central sejumlah negara membuat bayang-bayang resesi ekonomi dunia semakin nyata.

Baca Juga: Lowongan Kerja Oktober 2022 PT Multi Elok Cosmetic di Modern Cikande Bagi Lulusan Apoteker dan Kimia

Ia menyoroti pertumbuhan ekonomi sejumlah negara yang dinilainya melambat pada kuartal II tahun 2022.

Negara yang dimaksud adalah Amerika serikat, China, dan Inggris.

Lebih detail Sri Mulyani menyebut bank sentral AS Federal Reserve (The Fed) sudah mengerek suku bunga acuan 75 basis poin (bps) dari 2,25-2,5 persen menjadi 3-3,25 persen pada September 2022.

Lalu suku bunga acuan bank sentral Inggris sudah naik 200 bps selama 2022. Inggris sendiri kini tengah dilanda krisis ekonomi yang disebabkan naiknya biaya hidup.

Bank Indonesia (BI) pun memutuskan untuk menaikkan suku bunga acuan BI 7-Day Reverse Repo Rate sebesar 50 bps menjadi 4,25 persen.

Bagaimana nasib perekonomian Indoensia di tahun 2023? Sri Mulyani masih percaya ekonomi RI baik-baik saja.

Baca Juga: Miris! Gegara Sering Nonton Konten Dewasa, Bocah 11 Tahun Rudapaksa Siswi Kelas 1 SD

Menurutnya PDB RI tumbuh 5,44 persen pada kuartal II pada tahun 2022 atau lebih tinggi dari kuartal I 2022 yaitu sebesar 5,01 persen.

Sri Mulyani juga menyampaikan utang luar negeri pemerintah menurun 4,9 persen pada akhir Mei 2022.

Halaman:

Editor: Hasbullah

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Insya Allah Hujan Segera Turun, Ini Prediksi BMKG

Selasa, 26 September 2023 | 08:23 WIB

Dua Arahan Jokowi Terkait Harga Beras Meroket di Pasaran

Sabtu, 23 September 2023 | 08:41 WIB
X