KABARFAJAR-Diduga banyak melahirkan keturunan stunting, Menko PMK Muhadjir Effendy mengatakan bahwa tradisi pernikahan sedarah harus dituntaskan sampai ke akarnya.
Hal tersebut disampaikan Menko PMK saat meninjau kemiskinan ekstrem dan difabel atau orang dengan berkebutuhan khusus di Desa Krebet dan Desa Sidoharjo, Kecamatan Jambon, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur.
"Walaupun saat ini banyak warga yang sudah diurai dan meluas ke luar Ponorogo untuk menghindari pernikahan sedarah, tapi mereka masih punya keturunan dan bisa jadi juga masih akan mewarisi tradisi negatif 'stunting' dan menambah kemiskinan ekstrem,” kata Menko PMK, dikutip dari Antara.
Baca Juga: Cuaca Hari Ini, BMKG: Sejumlah Provinsi Diguyur Hujan, Bandung Hujan Disertai Petir
Menurut Muhadjir, pernikahan sedarah harus tetap menjadi perhatian pemerintah daerah agar dapat terus menekan angka prevalensi stunting meskipun kasus stunting di Kabupaten Ponorogo sudah menurun hingga 20 persen.
“Ini harus menjadi perhatian serius dari Pemerintah Kabupaten Ponorogo supaya betul dipastikan kalau bisa di sini sudah harus nol persen stunting, di wilayah yang dulu dikenal sebagai 'kampung difabel',” ujarnya.
Di Desa Krebet dan Desa Sidoharjo, Kecamatan Jambon, Kabupaten Ponorogo sebelumnya masih banyak warga melakukan pernikahan sedarah.
Baca Juga: Apa Arti Mimpi Terbang atau Melayang ke Langit, Ini Menurut Pandangan Islam
Akibatnya, ada sejumlah pasangan yang melahirkan keturunan yang difabel dan stunting.
Artikel Terkait
131 Daerah Alami Peningkatan Covid, Menko PMK Muhadjir Effendy Imbau Warga Patuhi Prokes, Jangan Kendor
Pria Ngamuk di Pernikahan Pacarnya, Ditinggal Nikah Gegara LDR-an, Netizen: 7 Tahun Cuma Jagain Jodoh Orang
Acara Pernikahan Ini Disorot Netizen Lantaran Nama dan Isi Amplop Tamu Undangan Diumumkan Pakai Mikrofon
Harus tahu! Ini 6 Tanda Red Flags dalam Pernikahan
Kabar Rencana Pernikahan Adik Jokowi dengan Ketua MK Dibenarkan oleh Gibran
Agensi Benarkan Gong Hyo Jin dan Kevin Oh Berkencan, Namun Belum Pasti Soal Pernikahan Tahun Ini