KABARFAJAR-Rencana Polri yang akan memetakan masjid-masjid di Indonesia dalam rangka menangkap paham radikalisme mendapat respons dari berbagai kalangan.
Kali yang menanggapi adalah Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI), Jusuf Kalla (JK).
JK secara jelas menyatakan tidak setuju dengan rencana Polri yang ingin memetakan masjid sebagai upaya mencegah radikalisme.
Baca Juga: Mantan Pramugari Siwi Widi Mengembalikan Uang TPPU Aliran Dana Direktoral Jenderal Pajak Rp648 Juta
Kata JK bahwa tidak ada radikalisme yang mengacau negara lewat masjid.
"Saya ingin sampaikan bahwa tidak ada radikalisme yang pernah mengacau negara lewat masjid," ujar Jusuf Kalla usai salat Jumatdan silaturahmi dengan Pengurus Masjid Al-Markaz Al-Islam di Makassar, Jumat, 28 Januari 2022, dikutip dari YouTube TAWAF TV.
Baca Juga: Penyebut 'Tempat Jin Buang Anak' Edy Mulyadi, Mangkir dari Pemeriksaan Polri
Menurut mantan Wapres itu, hampir semua yang membuat bom, radikalisme dan kelompok berasal dari rumah kontrakan.
"Kalau begitu masalahnya ya periksa semua rumah kontrakan karena di situ yang bikin bom. Tidak pernah ada di baiat, di masjid macam-macam," katanya.
Artikel Terkait
Aneh, Masih Ada Orang yang Tidak Percaya Terorisme dan Radikalisme
Ketua FKPT Banten: Perlu Narasi Media yang Mencerahkan Tangkal Terorisme dan Radikalisme
Cegah Radikalisme Meluas, Polri Lakukan Pemetaan Seluruh Masjid, Begini Jadinya
Tangkal Radikalisme Polri Lakukan Pemetaan Masjid, Netizen: Gak Ada Kerjaan