KABARFAJAR-Wapres Ma'ruf Amin menyebut kenaikan angka kasus Covid-19 saat ini memang sudah terprediksikan.
Menurutnya, peningkatan kasus Covid-19 ini dipengaruhi oleh merebaknya varian Omicron di sejumlah daerah.
"Kita memang sudah memperkirakan memang Februari dan awal Maret, itu melihat perkembangan Omicron di seluruh dunia. Tetapi kita sudah mengantisipasi supaya kenaikannya tidak eksponensial," kata Wapres Ma'ruf Amin dikutip dari PMJ News, Jumat 28 Januari 2022.
Baca Juga: Mendag Muhammad Lutfi Terapkan Harga Eceran Tertinggi Minyak Goreng pada Awal Februari 2022
Menanggapi terkait Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di tengah meningkatnya kasus Covid-19 ini, Ma'ruf menyatakan pemerintah punya aturan khusus yang akan diterapkan sesuai level di tiap-tiap daerah.
"PTM itu kita memang sudah punya aturan-aturan, sehingga aturan itu sudah bisa diterapkan sesuai dengan levelnya, level satu, level dua seperti itu ya, kemudian kalau naik ke level tiga, dan kemudian jika terjadi yang terkena kalau sudah mencapai di atas 5% itu (PTM) ditutup," ungkapnya.
Wapres memastikan lonjakan angka Covid-19 saat ini masih dapat dikendalikan dengan aturan yang sudah ditetapkan pemerintah.
"Kalau level (PPKM) sudah naik mungkin bukan 100 persen, tapi 50 persen, itu sudah otomatis," ujarnya.
Artikel Terkait
Wapres Ma'ruf Amin Dikabarkan Mengundurkan Diri dan Digantikan Prabowo Subianto, Begini Faktanya
Di Usia 78 Tahun, Wapres Ma'ruf Amin Masih Sehat dan Bugar, Deddy Corbuzier Bocorkan Resep Orang Nomor 2 Ini
Diundang Podcast Deddy Corbuzier, Wapres Ma'ruf Amin: Persatuan Indonesia Harus Dijaga
Disinggung Terkait Penangkapan OTT Walikota Bekasi Rahmat Effendi, Wapres: Mencoreng Muka Pemerintah
Menanggapi Pemindahan Ibukota ke Nusantara, Wapres Ma'ruf Amin Minta Masyarakat Mendoakan