KABARFAJAR - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menanggapi kasus gangguan ginjal akut pada anak.
Kata Menko PMK Muhadjir Effendy bahwa kasus misterius gangguan ginjal akut pada anak harus ditangani dengan serius.
Hal ini dikatakan Menko PMK Muhadjir Effendy agar korban gangguan ginjal akut pada anak tidak semakin banyak memakan korban yang terdampak.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Hari Ini 21 Oktober 2022 Wilayah DKI Jakarta dan Sekitarnya
Dari data Kemenkes saat ini tercatat telah mencapai sebanyak 200 orang anak usia 1-6 tahun di Indonesia yang diduga terjangkit penyakit gangguan ginjal akut.
Bahkan, dari ratusan orang anak itu lebih dari 50 persen dinyatakan sudah meninggal dunia usai sebelumnya sempat menjalani perawatan medis di rumah sakit setiap daerah.
Baca Juga: Pelaku Pembunuhan yang Bawa Jasad Korbannya di Troli Disebut Psikopat, Senyumnya Menyeramkan
“Dari situ maka kita semua harus menanganinya secara serius,” ujarnya, Kamis 20 Oktober 2022.
Muhadjir Effendy menjelaskan, pemerintah melalui Kemenkes dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) saat ini tengah melakukan kajian secara komprehensif.
Artikel Terkait
Cara Mudah Kenali Gejala Gangguan Ginjal Akut pada Anak yang Kian Marak, Perhatikan Tanda-tandanya
TEGAS Kemenkes Minta Stop Sementara Penggunaan Obat Cair atau Sirup Untuk Cegah Gangguan Ginjal Akut Pada Anak
Kasus Gangguan Ginjal Akut Menyerang Anak Usia 6 Bulan Hingga 18 Tahun, Kemenkes Himbau Orangtua Waspada
Kasus Misterius Gangguan Ginjal Akut pada Anak Merenggut 99 Nyawa Meninggal, Ketua DPR: Cukup Mengkhawatirkan
Menkes Larang Penggunaan Obat Sirup Usai Ditemukan 3 Zat Penyebab Anak Gangguan Ginjal Akut