KABARFAJAR-Seorang anak berusia dua tahun yang merupakana pasien gagal ginjal akut di Tarakan Kaltara meninggal dunia.
Kabar meninggalkan pasien gagal ginjal akut di Kota Tarakan, Kaltara itu disampaikan oleh Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Kalimantan Utara (Kaltara) dr. Franky Sientoro Sp.A
Dalam pernyataannya, Ketua IDAI itu menyebut bahwa sebelum meninggal, pasien rencananya akan dirujuk ke rumah sakit namun kondisinya sudah kritis.
Baca Juga: TERBARU, Link Film Black Adam secara Legal Bukan di LK21 dan IndoXXI, Aksi Memukai Dwayne Jhonson
"Pasien tersebut meninggal dunia pada hari Jumat (21 Oktober 2022) sekitar pukul 13.00 Wita rencananya mau dirujuk, namun kondisinya kritis," kata dr Franky Sientoro Sp.A seperti dikutip dari Antara pada Sabtu, 22 Oktober 2022.
Franky lalu menjelaskan bahwa pasien rencananya akan dirujuk untuk dapat melakukan cuci darah.
Namun syaratnya berat badan pasien harus di atas 15 kilogram, sedangkan pasien balita ini beratnya hanya 11 kilogram.
Adapun kasus gagal ginjal akut pada anak ini menjadi yang pertama ditemukan di Kaltara.
Baca Juga: Apa itu Etilon Glikol, Dicurigai Jadi Penyebab Kasus Gagal Ginjal pada Anak
Artikel Terkait
Ramai-ramai Kasus Paracetamol yang Bikin Resah Orangtua, Simak Penjelasan Lengkap IDAI
Ramai Kasus Paracetamol, IDAI Sarankan Begini Cara Atasi Bila Anak Demam Tinggi
JANGAN PANIK! IDAI Sebut Atasi Demam pada Anak Tidak Mesti Gunakan Paracetamol
Kabar Duka, Satu Anak Meninggal di RSUD Batang Karena Gagal Ginjal Akut
Presiden Jokowi Minta Industri Obat Nasional Diawasi, Terkait Kasus Gagal Ginjal Akut Anak yang Meningkat