KABARFAJAR-Ratusan orang menjadi korban tragedi Kanjuruhan dalam pertandingan Arema vs Persebaya. 129 orang meninggal, lainnya luka-luka.
Salah satu penyebab banyaknya penonton yang terluka adalah karena efek gas air mata yang ditembakkan petugas.
Seorang korban yang selamat dari tragedi itu menceritakan di akun TikToknya @_hallorena tentang kejadian yang dialaminya.
Baca Juga: Romo Benny: Tragedi Kanjuruhan Cerminan Kekerasan Menjelma Jadi Monster Perusak Peradaban
Ia mengaku masih sempat ambil foto dan video sebelum terjadi kericuhan.
Namun ketika gas air mata ditembakkan ia mulai tak sadarkan diri.
Baru menyadari apa yang terjadi setelah sampai di rumah dan mendapati tubuhnya penuh memar, berdarah, dan sulit untuk berjalan normal. Bahkan membuka mata pun kesulitan.
Melihat isi chat di ponselnya, barulah ia mengetahui bahwa dirinya diselamatkan oleh seseorang tak dikenal.
Saat pingsan itulah seseorang menghubungi adiknya dan setelah melalui banyak hal akhirnya bisa diselamatkan.
Baca Juga: Update Terkini Tragedi Kanjuruhan, Polri Resmi Naikkan Status ke Penyidikan
Kondisi Rena saat itu sempat muntah darah, seluruh tubuh dingin dan kaku. Namun sayangnya seorang penyelamat itu tidak diketahui keberadaannya.
Melalui video yang dibuatnya itulah Rena mengucapkan terima kasih kepada sang penolong atas ditolongnya dirinya dari kejadian mengenaskan dan traumatis di Stadion Kanjuruhan.
Artikel Terkait
FIFA Kibarkan Bendera Setengah Tiang Terkait Tragedi Kanjuruhan
Inilah Keprihatinan Tantri Kotak Pasca Tragedi Kanjuruhan yang Menelan Korban Ratusan Orang Meninggal Dunia
Ini Kata Para Pemain dan Pelatih di Tragedi Kanjuruhan Malang: Sepakbola Seharusnya Jadi Hiburan Bukan Kuburan
Propam Polri Bakal Periksa 18 Anggotanya yang Bertugas sebagai Operator Senjata Pelontar di Kanjuruhan
Buntut Tragedi Kanjuruhan, Kapolri Copot Kapolres Malang AKBP Ferli Hidayat