KABARFAJAR.COM - Masyarakat Jawa dikenal kalem dan santai terutama masyarakat Solo dan sekitarnya.
Hal itu karena masyarakat Solo menganut prinsip hidup yang turun-temurun sejak nenek moyangnya.
Pada umumnya masyarakat Solo dan sekitarnya memilih hidup damai tanpa perselisihan.
Baca Juga: Aming Hijrah, Koleksi Baju Lama Dimuseumkan
Jika pun ada masalah sebisa mungkin tidak diperbesar dan memilih untuk menyembunyikan perasaannya.
Inilah prinsip-prinsip hidup orang Jawa yang dianut masyarakat Solo.
1. Andhap asor
Andhap asor adalah sikap sopan santun, rendah hati, menghindari berkata yang vulgar dan cenderung menyembunyikan perasaan.
Karena itulah masyarakat Solo mengedepankan berbahasa yang sopan, yaitu kromo. Ada tiga tingkatan bahasa, yaitu ngoko, kromo dan Inggil.
Sejak kecil anak-anak dibiasakan berbahasa kromo terutama kepada yang lebih tua.
2. Wani ngalah & nrimo ing pandum
Memilih untuk menghindari konfrontasi dengan siapapun. Lebih baik mengalah tetapi bukan berarti kalah.
Baca Juga: Lowongan Kerja Terbaru Maret 2023 PT Bank Muamalat Cabang Malang Posisi CS untuk Lulusan D3/S1
Artikel Terkait
Ayo Wisata Bersejarah ke Gedung Djoeang 45 Solo, Ada Kantin Khusus VIP Tentara Belanda Loh
Gedung Djoeang 45 Solo dari Masa ke Masa, Pernah Jadi Asrama Militer Belanda dan Jepang Sampai Panti Asuhan
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka Nyatakan Siap Maju sebagai Calon Gubernur pada Pilgub 2024, Tapi...
Kebun Binatang Solo Safari Bakal Segera Dibuka, Cek Harga Tiket Untuk Dewasa dan Anak-anak
Belum Dibuka untuk Umum, Masjid Syeikh Zayed Solo Sudah Ramai Pengunjung
Resep Olahan Lokal dan Cara Membuat Sosis Solo yang Ringan dan Mengeyangkan
Info Kota Solo: Masjid Syeikh Zayed Akan Dibuka untuk Umum 28 Februari 2023