Erdogan Tegaskan Turki Ogah Dukung Swedia Gabung NATO Buntut Insiden Pembakaran Al Quran

- Selasa, 24 Januari 2023 | 13:44 WIB
Buntut pembakaran Al Quran, Presiden Erdogan menyatakan tidak mau mendukung Swedia bergabung dengan NATO.
Buntut pembakaran Al Quran, Presiden Erdogan menyatakan tidak mau mendukung Swedia bergabung dengan NATO.

KABARFAJAR.COM-Reaksi keras datang dari Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan terkait insiden pembakaran Al Quran di Swedia.

Pernyataan keras soal pembakaran Al Quran di Swedia itu disampaikan Erdogan dalam pidatonya setelah rapat kabinet.

Dalam pidatonya, Erdogan menyebut Swedia seharusnya tidak perlu berharap dukungan Turki untuk bergabung dengan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO), setelah insiden pembakaran Al Quran dalam protes pada akhir pekan lalu.

Baca Juga: HP Xiaomi 12 Lite, Desain Stylish dan Modis, Ini Spesifikasi dan Harganya

Seperti diketahui, dalam aksi protes di dekat kedutaan Turki di Stockholm itu terjadi aksi pembakaran Al Quran oleh Rasmus Paludan, seorang pemimpin partai politik sayap kanan Denmark Garis Keras.

Akibat insiden itu, ketegangan kedua negara semakin meningkat ditengah keinginan Swedia untuk bergabung dengan NATO.

"Mereka yang mengizinkan penistaan agama seperti itu di depan kedutaan kami tidak dapat lagi mengharapkan dukungan untuk keanggotaan NATO mereka," tegas Erdogan.

Baca Juga: Wuling Alves Tampil Maksimal Siap Hajar Toyota Rush 2023, Harga Cuma Rp190 Juta

"Jika Anda sangat mencintai anggota organisasi teroris dan musuh Islam dan melindungi mereka, maka kami menyarankan Anda untuk meminta dukungan mereka demi keamanan negara Anda," ujarnya lagi.

Terkait pernyataan keras Erdogan, Menteri Luar Negeri Swedia Tobias Billstrom menolak mengomentari hal itu.

Ia hanya mengatakan kepada Reuters dalam sebuah pernyataan tertulis bahwa ia ingin memahami dengan tepat apa yang telah dikatakan oleh Erdogan.

“Tetapi Swedia akan menghormati kesepakatan yang ada antara Swedia, Finlandia dan Turki mengenai keanggotaan NATO kami,” kata Billstrom.

Baca Juga: Buntut Pembakaran Al Quran di Negaranya, Kemlu RI Bakal Panggil Dubes Swedia

Sebagai informasi, Swedia dan Finlandia mendaftar untuk bergabung dengan NATO sejak tahun lalu setelah invasi Rusia ke Ukraina.

Halaman:

Editor: Hasbullah

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Kenapa CEO YouTube Susan Wojcick Mundur?

Senin, 20 Februari 2023 | 14:29 WIB
X