KABARFAJAR.COM - Sejumlah negara yang tergabung dalam G7 langsung mengadakan rapat darurat pasca-jatuhnya rudal Rusia di Polandia, pada Selasa 15 November 2022 pukul 15.40 waktu setempat.
Kabanya jatuhnya rudal Rusia di Polandia menewaskan dua orang. Hal itu dikatakan oleh Jubir Kementerian Luar Negeri, Teuku Faizasyah.
Menurut Faiza, hal tersebut memang membuat serangkaian pertemuan KTT G20 berubah, namun KTT G20 tetap berjalan sesuai dengan ketentuan.
Baca Juga: Rusia Bantah Roketnya Dituding Nyasar ke Polandia dan Tewaskan 2 Orang
"Memang ada emergency meeting yang dilakukan oleh G7. Itu bagian dari dinamika yang sekarang terjadi pada saat konferensi Internasional," kata Faiza kepada wartawan, Rabu 16 November 2022.
Faiza pun mengaku Indonesia terus melakukan komunikasi dengan Polandia. Hal ini agar dapat memberikan gambaran yang lebih komprehensif atas perkembangan yang terjadi pada saat ini.
Baca Juga: Polisi Sebut Penyebab Tewasnya Satu Keluarga di Kalideres Bukan Karena Kelaparan
"Indonesia mengikuti dan dekat dengan perkembangan ini. Tentunya dalam beberapa waktu ke depan akan banyak informasi lagi yang kita diterima," tuturnya.
Faiza pun menegaskan, bahwa posisi Indonesia saat ini tetap menggunakan Politik Bebas Aktif. Dimana Indonesia senantiasa mengupayakan perdamaian tanpa berpihak pada siapapun.
Artikel Terkait
Bioskop Trans TV Malam Ini Ada Film Hunter Killer: AS dan Rusia Bersitegang Gegara Kapal Selam
Lee Young Ae Tawarkan Bantuan Pemulangan Jenazah WN Rusia yang Tewas dalam Tragedi Itaewon
Mitranya Lakukan Aksi 'Catcalling' pada WN Rusia, Pihak Blue Bird Minta Maaf
Meski Putin Absen di KTT G20, Menteri Keuangan Rusia sudah Tiba di Bali
Menlu Rusia Sergei Lavrov Sudah Tinggalkan Bali Jelang Deklarasi KTT G20