KABARFAJAR - Saat ini harga minyak dunia dikabarkan bisa merosot ke $75 per barel dalam resesi - atau melonjak ke $150 jika sanksi Eropa membanting pasokan Rusia, kata Bank of Amerika (Bof A)
Analis di Bank of America menyusun tiga skenario untuk prospek harga minyak mentah Brent.
Patokan minyak internasional harus rata-rata $102 per barel pada tahun 2022 dan 2023, kata BofA dikutip dari Twitter @MktsInsider.
Baca Juga: Son Yejin Umumkan Kabar Kehamilan Anak Pertamanya
Tapi itu bisa turun menjadi $75 dalam resesi atau melonjak menjadi $150 jika sanksi Eropa memukul pasokan Rusia.
Meningkatnya kekhawatiran resesi telah mengirim harga minyak mentah ke penurunan mingguan kedua berturut-turut.
Tetapi tetap di atas $100 per barel di tengah permintaan yang masih tinggi dan pasokan yang terbatas.
Baca Juga: Dengerin Nih Nasehat Gus Baha 'Jangan Pelit Terhadap Anak'
"Melonjaknya tekanan inflasi dari makanan hingga energi hingga jasa, ditambah dengan kenaikan suku bunga yang berjalan cepat, menunjukkan permintaan minyak akan perlu usaha untuk sepenuhnya pulih ke tingkat pra-pandemi hingga tahun depan," tulis analis BofA.
Artikel Terkait
Simak Harga Minyak Goreng Kemasan Terbaru di Alfamart dan Indomaret Mulai Merek Bimoli, Filma, SunCo, Sovia
Harga Minyak Gorengi Bisa Rp14 Ribu Per Liter Lagi, Syarat Pembelian Bawa KTP
Ini Janji Mendag Baru Zulkifli Hasan Menyelesaikan Persoalan Minyak Goreng
Siap-siap! Minyak Goreng 14 Ribu Per Liter Bakal Dipasok Pemerintah ke Minimarket
Polres Tangerang Amankan Penjual Minyak Goreng Kemasan Palsu, Ini Nama Mereknya