Hagia Sophia, Katedral yang Diubah Sultan Muhammad Al Fatih Menjadi Masjid di Turki

KABARFAJAR.COM-Pada waktu Sultan Muhammad Al fatih menaklukkan Konstantinopel (Turki), sebuah katedral Bizantium bernama Hagia Sophia diubah fungsinya menjadi masjid.

Sebagai simbol kemenangan itu, Sultan Sultan Muhammad Al fatih memimpin prajuritnya untuk sholat di dalam gereja itu.

Dan saat ini, Hagia Sophia yang berhasil direbut Muhammad Al fatih di masa lalu itu adalah masjid dan situs budaya dan sejarah utama di Istanbul, Turki.

Baca Juga: Dasyatnya Gempa Turki 7,8 Magnitudo, Sebuah Gedung Terekam Kamera Hancur dalam Hitungan Detik

Masjid ini awalnya adalah gereja Ortodoks Yunani dari tahun 360 M hingga jatuhnya Konstantinopel ke Turki Ottoman pada tahun 1453.

Hagia Sophia pertama kali dibangun sebagai gereja katedral oleh dua arsitek terbaik Isidoros dan Anthemios di bawah Kekaisaran Bizantium Kristen pada abad keenam.

Pembangunan Hagia Sophia, yang dimulai pada 532, selesai dalam waktu singkat dalam 5 tahun.

Baca Juga: Belum Dibuka untuk Umum, Masjid Syeikh Zayed Solo Sudah Ramai Pengunjung

Uniknya meski diubah menjadi masjid, beberapa ornamen yang merupakan ciri khas umat Kristen tidak diubah sama sekali.

Jadi bisa terlihat ada gambar-gambar Isa Al-Masih dan Bunda Maria terpampang di dalam masjid.

Dalam perjalanannya, Hagia Sophia lalu diubah oleh Mustafa Kemal Attaturk menjadi museum.

Baca Juga: HP POCO X5 dan X5 Pro Resmi Bakal Diboyong ke Indonesia, Intip Spesifikasi dan Harga di Sini

Tidak boleh ada yang sholat di Hagia Sophia, dan itu berlangsung selama 86 tahun.

Barulah pada masa kepemimpinan Erdogan, Hagia Sophia kembali diubah fungsinya menjadi masjid pada 24 Juli 2020.