Sebut Netizen 'Babu' saat Respon Keluhan Warga, Pegawai Bea Cukai Langsung Gembok Akun

KABARFAJAR.COM-Media sosial dihebohkan dengan cuitan kasar diduga dilakukan oleh pegawai Bea Cukai yang menyebut netizen seperti babu.

Awal mula netizen disebut seperti babu itu yakni saat seorang developer game Indonesia bercerita tentang pengalamannya dengan pihak Bea Cukai.

Netizen tersebut mengaku sering menang award dari luar negeri dan saat tiba di Indonesia, ia dikenakan pajak oleh pihak Bea Cukai.

Baca Juga: Setelah Gubernur Bali, Kini Giliran Ganjar Tolak Israel Berlaga di Piala Dunia U20 2023

Bukannya membalas dengan profesional, pegawai Bea Cukai pemilik akun @wadawidy malah meresponnya dengan kata yang tak pantas dan bernada menghina.

"Sebelum lo ngetwit, mending belajar dulu deh ketentuan impor itu gimana. Kalo sekarang kan jadinya lo bacot tapi minim literasi peraturan," tulis pemilik akun @wadawidy saat merespons keluhan developer game seperti dikutip pada Jumat, 24 Maret 2023.

"2013 kejadian, sampai sekarang masa nggak pernah baca. Baca dulu dong, jangan cuma ngeluh tapi lo-nya juga nggak cari tahu. Nggak perlu jadi (pegawai) Bea Cukai buat ngasih paham 'barang impor ya wajib bayar pajak impor' dan jangan menggeneralisir case lo dengan bawa 'WNI se-Indonesia komplain", lanjutnya.

Baca Juga: SOAL dan Kunci Jawaban Terbaru Ujian Sekolah Bahasa Indoensia Kelas 9 SMP MTs tahun 2023

Melihat cuitan tersebut, netizen lantas ramai-ramai menyerbu akun pegawai Bea Cukai tersebut dengan beragam komentar.

Tak terima diserang netizen, pegawai Bea Cukai bernama Widy Heriyanto itu malah menyebut para netizen yang sedang membela itu sebagai babu.

"Para babu sibuk belain tuannya". "Ciee babunya datang," cuit @wadawidy.

Baca Juga: Keren! Masjid Jogokariyan Bagikan 2.500 Porsi Buka Puasa Gratis Selama Ramadhan 1444 H

Sadar cuitannya disorot banyak netizen, kini akun @wadawidy tersebut tampak sudah digembok saat dilihat kabarfajar.com pada Jumat, 24 Maret 2023 pukul 14:38 WIB.

Terkait hal itu, Juru Bicara Kemenkeu Yustinus Prastowo meminta pegawai di lingkungan Kementerian Keuangan untuk lebih menahan diri dan bersikap bijak.