KABARFAJAR.COM-Pengelola Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) untuk sementara menutup jalur pendakian.
Penutupan jalur pendakian Gunung Gede Pangrango disebabkan kedua gunung tersebut mengalami retakan dan longsor dampak gempa bumi yang mengguncang Cianjur.
Kabar penutupan jalur pendakian Gunung Gede Pangrango itu sebagaimana disampaikan oleh Humas Balai Besar TNGGP, Agus Deni, saat dihubungi Antara pada Sabtu, 26 November 2022.
Baca Juga: Vespa LX 125 Berbalut Batik Nusantara, Piaggio Sebut Pakai 7 Motif Terkeren Usung Kearifan Lokal
Dalam pernyataannya, Agus menyebut bahwa setelah gempa terjadi, tim gabungan Masyarakat Mitra Polhut, Volunteer Montana, hingga Gede Pangrango Operation melakukan pengecekan di sejumlah jalur pendakian.
Hasilnya, ditemukan adanya retakan di bagian geger bibir kawah Gunung Gede.
"Kami juga menemukan longsoran kecil di dua jalur pendakian Ciputri dan Cibodas, sehingga untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, pendakian untuk sementara ditutup sampai batas waktu yang belum bisa ditentukan," ucap Agus seperti dikutip dari Antara.
Selain itu, Agus menambahkan saat pihaknya merinci jalur pendakian Cibodas, terdapat dua titik longsoran tepatnya di area Cisalada sepanjang 10 meter.
Baca Juga: Begini Kondisi Terbaru Situs Gunung Padang usai Cianjur Diguncang Gempa
Artikel Terkait
Kabar Terkini Korban Gempa Cianjur, BNPB: Korban Meninggal Bertambah Menjadi 271 Orang
Azka, Bocah Berusia 5 Tahun yang Selamat Usai Terkubur Runtuhan Gempa selama 3 Hari Tanpa Makan Minum
Update BNPB Korban Gempa Bumi Cianjur Mencapai 271 Orang Meninggal Dunia dan 40 Hilang
4 Jenazah Korban Gempa Cianjur Kembali Ditemukan TiM SAR di Desa Cijendil
Donasi Pakaian untuk Korban Gempa Cianjur Didominasi Pakaian Perempuan. Bapak-bapak Terpaksa Pakai Daster