KABARFAJAR-Shalat dikerjakan dengan hati yang khusyuk. Penuh harap kepada Allah SWT, penuh cinta kepada Allah SWT, penuh perasaan kepada Allah SWT, penuh makna dalam setiap bacaan dan gerakan.
Menghadirkan keagungan dan kebesaran Allah SWT serta kasih sayang Allah SWT dalam setiap bacaan dan gerakan shalat tersebut akan menjadi shalat yang terbaik.
Begitu juga dengan makan, jika dinikmati dengan perasaan syukur, memaknai kebesaran Allah SWT dari setiap jenis ragam makanan sesuai contoh Rasulullah SAW.
Baca Juga: Bolehkah Berhubungan Intim dengan Istri yang Belum Mandi Besar Setelah Haid? Ini Kata Buya Yahya
Seperti makan untuk bisa kuat beribadah kepada Allah SWT, makan itu kebutuhan tubuh bukan sekedar nafsu maka makan tadi akan bermakna.
Jika hati lagi berpenyakit dan bermasalah akibatnya banyak penyakit hati yang sengaja atau tidak sengaja disimpan makan shalat akan jadi gerakan tanpa makna.
Kewajiban yang dilakukan dengan cinta kepadaNya, tak memberi makna dan pengaruh kepada yang mengerjakan dan demikian juga dengan makanan tadi.
Makan dengan tidak beradab, makan dengan hati yang bermasalah, makan hanya sekedar nafsu untuk memenuhi selera lidah dan tidak banyak gizi yang bermanfaat.
Artikel Terkait
Sakit Gigi Nyut-nyutan, Nyeri Banget, Begini Cara Mengobati Menurut dr Zaidul Akbar
Sarapan Pagi Cukup Minum Minuman Ini Saja, dr Zaidul Akbar: Kenyang sampai Sore
Maag atau Asam Lambung Kambuh? Obati dengan Resep dr Zaidul Akbar Ini, Mujarab
Rahasia Kurus dalam Seminggu, Ini Tips dari dr Zaidul Akbar
Gampang Banget, Hancurkan Kolesterol dan Sembuhkan Hipertensi dengan Minum Air Ini, dr Zaidul Akbar: Mujarab